SIAGA BENCANA, TIM KKN MAHASISWA UNDIP SIAPKAN DENAH JALUR EVAKUASI
Ni Putu Sasti Wulandari Dwipa membuat denah jalur evakuasi di tempat umum yang ada di Desa Wonomerto
Dalam sebuah pemerintahan terdapat beberapa sistem administratif yang harus dilengkapi oleh desa itu sendiri. Hal ini dapat berguna sebagai data arsip milik desa. Data-data tersebut dapat berupa data kependudukan, peta kelerengan, peta curah hujan, juga suatu denah jalur evakuasi terutama pada tempat-tempat umum yang diakses oleh banyak orang. Pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Pada pasal 288 ayat 9 disebutkan bahwa Gambar Bangunan Gedung paling sedikit memuat aspek keselamat meliputi salah satunya bagian b yaitu jalur evakuasi (mean of egress).
Begitu pula dengan hal yang diterapkan oleh KKN Tim II Mahasiswa Undip. Dalam salah satu program monodisiplin yang berasal dari bidang keilmuan Teknik Industri oleh Ni Putu Sasti Wulandari Dwipa (21) membuat denah jalur evakuasi di tempat umum yang ada di Desa Wonomerto. Alasan lain yang melatar belakangi Desa Wonomerto merupakan salah satu desa yang masuk ke Kawasan dataran tinggi di Kecamatan Bandar selain Desa Tombo. Sehingga memiliku potensi terjadinya bencana alam seperti hujan badai, tanah longosor, dan gempa bumi. Selain itu di Desa Wonomerto memiliki kebiasaan untuk membakar sampah, sehingga apabila tidak diperhatikan dengan baik memiliki potensi adanya bencana non alam. Salah satu lokasi percontohan yang dipilih adalah Balai Desa Wonomerto. Sebelumnya di Balai Desa Wonomerto belum terdapat denah jalur evakuasi sebagai salahs atu bentuk aksi siaga bencana. Oleh karena itu dibuatlah denah tersebut dengan melakukan pengukuran luas lahan dan luas bangunan terlebih dahulu. Pada denah tersebut dilengkapi dengan beberapa tanda atau symbol yang memudahkan pembaca untuk mengetahui nama tempat, lokasi ruangan, maupun lokasi jalan keluar. Denah jalur evakuasi ini diharapkan dapat memudahkan orang-orang yang berada di tempat tersebut ketika terjadi suatu bencana sehingga tidak menimbulkan kecemasan yang berlebih dan dapat ditangani dengan baik.